Manfaat dan Kegunaan Helium yang Perlu Kamu Ketahui

Manfaat dan Kegunaan Helium yang Perlu Kamu Ketahui

Blog Hits: 159

Pernah nggak sih kamu kepikiran, kenapa balon pesta bisa melayang di udara? Nah, Itu semua karena helium! Tapi kamu tau ga si kalau helium itu bukan cuma buat balon? Gas yang satu ini punya banyak banget manfaat di berbagai bidang juga mulai dari medis, teknologi, sampai luar angkasa lho.

Jadi Helium ini adalah unsur kimia dengan simbol He dan nomor atom 2. Gas ini super ringan, nggak berwarna, nggak berbau, dan nggak gampang bereaksi dengan zat lain. Selain itu, helium adalah elemen kedua paling melimpah di alam semesta setelah hidrogen. Karena sifatnya yang stabil dan aman, helium sering digunakan di berbagai industri. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

 

Helium di Dunia Medis

Di dunia medis, helium punya peran yang nggak main-main. Salah satunya adalah dalam mesin MRI (Magnetic Resonance Imaging). Mesin canggih ini butuh helium cair supaya magnet superkonduktornya tetap dingin dan bisa berfungsi dengan optimal. Tanpa helium, MRI nggak akan bekerja dengan baik.

Helium juga dipakai dalam terapi pernapasan. Campuran helium dan oksigen sering digunakan buat bantu pasien dengan gangguan pernapasan, kayak asma atau PPOK. Karena sifatnya yang ringan, udara lebih gampang masuk ke paru-paru, bikin pasien lebih mudah bernapas.

Bahkan, helium juga digunakan buat ventilasi mekanis pada bayi prematur. Karena bisa membantu aliran udara lebih lancar, gas ini sering jadi pilihan dalam perawatan intensif.

 

Helium di Industri Dirgantara

Di dunia penerbangan dan luar angkasa, helium juga punya banyak kegunaan. Misalnya, buat mengisi balon cuaca yang digunakan untuk mengukur kondisi atmosfer. Karena lebih ringan dari udara dan nggak mudah terbakar, helium jadi pilihan utama buat penelitian cuaca.

Selain itu, helium dipakai di pesawat ruang angkasa buat menjaga tekanan di sistem bahan bakar roket. Gas ini juga membantu mendinginkan sensor di satelit supaya tetap bisa beroperasi dengan maksimal.

Bahkan di industri penerbangan komersial, helium sering digunakan buat mendeteksi kebocoran di sistem bahan bakar pesawat dan meningkatkan efisiensi kerja mesin.

 

Helium di Industri Elektronik

Industri elektronik juga nggak ketinggalan pakai helium. Gas ini digunakan buat produksi semikonduktor dan serat optik. Dengan helium, lingkungan produksi jadi lebih stabil dan bersih, sehingga pembuatan chip komputer bisa lebih presisi.

Selain itu, helium juga sering digunakan buat mendinginkan reaktor nuklir dan eksperimen fisika partikel, seperti di Large Hadron Collider (LHC). Karena sifatnya yang nggak gampang bereaksi, helium jadi pilihan yang pas buat teknologi canggih.

Bahkan, banyak pusat data dan server besar yang menggunakan helium buat pendinginan. Dengan suhu yang lebih stabil, performa komputer bisa lebih optimal dan tahan lama.

 

Helium di Industri Minyak dan Gas

Di industri minyak dan gas, helium punya peran penting dalam mendeteksi kebocoran di pipa atau tangki penyimpanan. Karena partikelnya kecil dan ringan, helium bisa menyusup ke celah-celah kecil yang sulit dijangkau gas lain. Metode ini sangat akurat buat ngecek kebocoran dan mencegah kecelakaan besar.

Helium juga digunakan dalam penyelaman laut dalam. Para penyelam yang bekerja di kedalaman ekstrem sering pakai campuran helium dan oksigen (heliox) buat mengurangi risiko narkosis nitrogen, yang bisa terjadi kalau nyelam pakai udara biasa.

 

Helium di Dunia Hiburan dan Balon Udara

Nah, kalau yang satu ini pasti udah nggak asing. Helium sering digunakan buat mengisi balon pesta, parade, atau acara-acara spesial. Gas ini juga dipakai buat balon udara panas, meskipun lebih jarang dibanding balon yang pakai udara panas biasa.

Selain itu, helium juga bisa bikin suara jadi lucu saat dihirup. Tapi hati-hati ya, terlalu banyak hirup helium bisa bikin pusing atau bahkan kekurangan oksigen!

Di dunia hiburan, helium juga sering digunakan dalam pertunjukan sirkus dan parade udara. Balon helium menciptakan efek visual yang keren dan menarik perhatian penonton.

 

Helium di Dunia Penelitian

Di dunia sains, helium sering digunakan dalam kriogenik, yaitu studi tentang material di suhu super rendah. Helium cair punya titik didih paling rendah dibanding elemen lain, sekitar -269 derajat Celsius. Karena itu, gas ini sering dipakai buat penelitian fisika kuantum dan superkonduktivitas.

Helium juga dipakai dalam penelitian spektrum cahaya dan analisis bahan. Karena sifatnya yang nggak reaktif, helium bisa digunakan dalam berbagai eksperimen tanpa mengganggu hasil penelitian.

Bahkan, banyak laboratorium yang menggunakan helium buat eksperimen tingkat tinggi, misalnya dalam pengembangan teknologi energi bersih dan pengujian material baru yang lebih kuat dan ringan.

 

Jadi, helium itu bukan cuma buat balon melayang. Gas ini punya peran besar di berbagai bidang, mulai dari medis, luar angkasa, elektronik, hingga penelitian ilmiah. Karena sifatnya yang unik, helium jadi bagian penting dalam teknologi modern dan kehidupan sehari-hari.

Menariknya, helium juga bisa ditemukan dalam produk sehari-hari yang mungkin nggak kita sadari, misalnya dalam pengisian kemasan makanan agar lebih awet dan menjaga kualitas produk.

Tapi ada satu hal yang perlu diingat—helium itu sumber daya yang terbatas. Makanya, penggunaannya harus bijak dan efisien supaya tetap tersedia buat kebutuhan di masa depan. Semoga setelah baca artikel ini, kamu jadi lebih paham tentang pentingnya helium dan kegunaannya dalam kehidupan kita!



Print